lanjutan KMAT ^^

“Dilla… Dilla, keluar dulu sayang. Kamu harus makan nak” panggil seorang ibu dari balik pintu kamar anak tunggalnya.

             Dilla benar memanggilnya ibu . seorang wanita muda yang melahirkan dilla Prematur 16 tahun yang lalu. Sejak melahirkan 20 tahun silam – Rina –ibu Dilla, sudah memilih untuk mengabdikan jiwa raga dan seluruh sisa hidupnya untuk keluarga tercintanya. Meskipun hanya sebagai ibu rumah tangga, dan tidak sempat mengecap bangku perkuliahan ,ibu Dilla adalah seorang ibu yang luar biasa. beliau adalah seorang ibu yang mengerti sekali ilmu psikologi. Semua ilmunya, diperoleh hanya dengam membaca buku saja. Tak jarang banyak yang mendatanginya untuk bekonsultasi seputar psikologi.

             Sama seperti sekarang . ia dapat langsung memahami perasaaan putrinya hanya dengan melihat sorot matanya kelita berpapasan  di dapur. Ia merasakan ada sesuatu yang membebani putrinya begitu dalam.

             Rina masih tetap mematung di balik pintu kamar anaknya. Menunggu tanggapan dari perkataannya tadi. Ia masih menunggu, sudah lebih tiga menit sekarang . diketuknya pintu itu. Masih saja tidak ada sautan. Rasa cemas mulai menghantuinya. Ia pun memanggil nama dilla semakin kencang layaknya orang kesetanan. Sekarang dia berteriak. Mengetuk pintu kamar semakin heboh, rina sangat cemas.

             Sesaat kemudian tangannya mati rasa. Rina takut sesuatu buruk menipa anak semata wayangnya itu. Berjuta pikiran negative singgah sekedar menakunakutinya. dengan mengumpulkan tenaganya, ia mencoba mengetuk pintu itu sekali lagi. Masih ttidak ada jawaban. Ia semakin cemas.

             “di..dilaaa” teriaknya dengan suara tercekik. “ayaaah” teriaknya lagi lebih keras. Sedetik kemudian terdengar sahutan seseorang dan suara langkah kaki. Seseorang itu tengah berlari asal suara teriakan itu .dia  ayah Dilla, suami Rina.

             “”ada apa?” Tanya laki laki itu sembari menyentuh lengan Rna. Belum sempat Rina menjawab , tiba tiba terdengar bunyi kunci sedang diputar. Pintu kamar itu kemudian terbuka. 

 BERSAMBUNG