Peranan Sastra Dalam Dunia Pendidikan


 

Bismillah. Assalamualaikum ^o^ sebelumnya aku mau ngasih tau dan mohon maaf,ada beberapa paragraf atau kalimat yang aku kutip dari sumber online, sayangnya aku lupa linknya ._. maaf. ini aku tulis dalam rangka nyusun tugas. tapi nggak semua hasil copas kok, cuma sedikit buat nambah referensi . semoga bermanfaat ^^


Sastra sebagai Unsur Utama dalam Dunia Pendidikan


Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Di kehidupan ini , tentu kita sangat membutuhkan bantuan atau keberadaan orang lain , dengan komunikasi  yang baik dan benarlah kehidupan yang sebenarnya dapat terwujud. Penting untuk kita mengetahui di dalam dunia pendidikan , komunikasi sangat diperlukan untuk mencapai  visi dan misi pendidikan itu seutuhnya. Alat komunikasi sebagai pengantar  dalam dunia pendidikan itu sendiri adalah bahasa dan sastra.


Jika kita mengkaji pendidikan, yang harus kita pahami adalah pendidikan merupakan gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal hal terkecil hingga hal hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga tanpa pendidikan , maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.

Pendidikan menjadi kunci penting untuk menyelesaikan ketimpangan sosial dan kemiskinan, dan kita harus menyadarkan nilai-nilai kemanusiaan kita bahwa semua orang diciptakan sederajat dan mempunyai hak untuk memperoleh kesempatan yang sama khususnya dalam hal pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dirumuskan dalam dua paham, pertama pendidikan bertujuan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasarannya adalah menambah wawasan, pemahaman, dan kompetensi dalam penguasaan bidang tertentu. Kedua, pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter setiap orang. Hal yang paling penting ditekankan adalah pendidikan nilai, pengembangan diri dalam kaitan dengan pembetukan karakter. Pembentukan karakter menjadi modal sosial bagi setiap orang dalam realitas kehidupan pluralis. 

Di Indonesia pendidikan dipandang sebagai suatu sistem sosial dan pilihannya tergantung pada sudut pandang; apakah yang menjadi cita-cita Negara dan bangsa kita. Maka pendidikan harus mengacu pada pencapaian tujuan bangsa tersebut. Melalui pendidikan kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), ekonomi berbasis Iptek, Informasi Teknologi (TI) , tentunya semua ini dapat dicapai melalui keberadaan  bahasa dan sastra Indonesia.

Disini sastra sangat berperan penting sebagai agen pendidikan. Semua hal yang berkaitan dengan pendidikan pasti menggunakan sastra sebagai media penyalurnya. Seseorang yang memiliki kecakapan sastra, tentunya ia akan mampu memahami dengan baik apa yang disampaikan kepadanya sehingga dunia pendidikannya pun akan sangat cerah. Selain itu, sastra juga mampu membentuk pribadi seseorang, dan dapat memupuk kehalusan adab dan budi pekerti kepada individu serta masyarakat agar menjadi insan yang beretika dan beradab. Dapat dibayangkan betapa pentingnya sastra di dalam pendidikan dan betapa dibutuhkannya sastra untuk menciptakan manusia- manusia yang berpendidikan dan bermartabat di tanah air kita.

Perlu kita ketahui bahwa sastra tidak hanya memusatkan perhatian pada suatu bidang pengetahuan saja,tetapi sastra meliputi semua bidang pengetahuan.,baik pengetahuan di bidang akademik maupun non akademik. Bukan hanya untuk meningkatkan kecerdasan intektual, tetapi sastra juga merupakan cara yang sangat ampuh untuk meningkatkan kecerdasan spiritual seseorang. Maka dari itu, pendidikan tanpa ada unsur sastra tentu akan menjadi hambar dan membosankan ,sehingga menyebabkan siswa menjadi sulit memahami pelajaran.

Indonesia untuk menjadi Negara yang lebih baik dan dipandang hebat oleh Negara manapun,tentu sangat membutuhkan calon pemimpin yang bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual saja, tetapi juga kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional. Melalui sastra , hal tersebut sangat mungkin untuk terwujud. Banyak sekali karya sastra mengenai spiritual yang dapat kita temukan. Jika karya tersebut dipahami oleh setiap orang , secara tidak langsung nilai nilai yang tertanam di dalam karya sastra tersebut tentu akan melekat di dalam kepribadiannya.

Oleh karena itu, tidak mungkin rasanya orang yang berkecimpung dan menggemari sastra lalu menjadi orang yang tidak tertib dan bejat moralnya. Sastra justru mengarahkan kita semua untuk menjadi semakin tertib dalam hidup, cerdas, lembut hati, dan tajam perasaan.

Dari dulu sampai sekarang karya sastra tidak pernah pudar dan mati. Dalam kenyataan karya sastra dapat dipakai untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern. ketangguhan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Di satu pihak, melalui karya sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting dalam diri mereka dan menyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab terhadap perubahan diri mereka.

          Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.


Pada suatu masa, para tokoh Islam bahkan berpuisi terlebih dahulu sebelum berperang melawan orang kafir. Baik puisi yang berisi untuk meminta pertolongan kepada Allah, maupun untuk membangkitkan semangat prajurit perang tersebut dalam membela kebenaran. Sampai saat ini pun banyak karya sastra yang mengandung unsur spiritual tersebut. 

Di dunia pendidikan pun tak jarang para pendidik mengajar dengan melibatkan sastra dalam pengajarannya di setiap mata pelajaran. Mereka menjadikan materi pengajarannya ke dalam suatu syair ataupun lirik lagu dengan maksud memudahkan peserta didik  untuk menyerap dan memahami setiap  materi ajar yang diberikan oleh pendidik.

Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosi, dan mempertajam penalaran seseorang akan berbagai hal di kehidupan ini.

         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Menyerah !! ^^ (AYAT – AYAT AL QUR’AN TENTANG MENGHINDARI PERILAKU BERPUTUS ASA)

pengenalan perpajakan : Perbedaan Pajak, Retribusi dan Sumbangan

Inilah 10 Lagu Motivasi yang Akan Mengubah Cara Pandangmu ! PART 1