Cara Merubah Sudut Pandang

11.52

Masih terjaga, melihat sedikit ke belakang lewat gambar gambar kenangan. Wow. Ternyata saya terlihat bahagia always. Hahaha

Suka aja liat masa masa dulu,.asik. melihat photo pas masih kecil banget, pas kecil, pas remaja sampai sekarang .

Siapa sih yang ingin terlihat jelek di photonya? Nggak ada kan yah ? begitu pun dengan sy. Saya terlihat luar biasa di photo photo itu. Terlihat menawan dan berseri seri. Yaiyalah ya, secara photo yang menurut saya jelek pasti udah dihapus duluan. Jadi yang tersisa hanya photo photo yang terlihat mengagumkan. Seperti hUkum alam, yang kuatlah yang akan bertahan. Yang menarik hatilah yang akan tetap tinggal di sisi.

Delapan belas tahun usia saya, saya menyadari banyak sekali orang yang datang , banyak yang pergi , dan ada yang tinggal. Layaknya hukum alam tadi. Yang benar benar teman lah yang tetap bertahan di sisi saya sampai saat ini . mereka yang ada ketika saya butuhkan , dan mereka yang ketika saya tidak ada disamping saat mereka butuh benar benar membuat saya merasa berdosa. Yep. I have tht people in my life. Lucky ha?

Bagaimana dengan mereka yang pergi? Ya udahlah yaa, ngapain di permasalahin. Toh kita tetep bias hidup tanpa kehadiran mereka J lebih baik focus kepada orang orang yang mencintai kita dari pada focus pada mereka yang membenci kita.

Pernah ada pertanyaan yang datang, jika kamu diharuskan memilih, kamu akan memilih orang yang mencintai mu atau orang yang kamu cintai untuk tetap tinggal?

Maka jawaban saya , saya akan memilih berada di sekitar orang orang yang mencintai saya. Alasannya? Karena saya pun juga hanya akan mencintai orang orang yang mencintai saya. Wkwk curang ya. Fine , itu bukan pilihan yang benar. Sebenyarnya sampai saat ini , saya juga belum tau jawabannya. Tetapi saya akan tetap mencari tau jawaban dan pilihan tersebut J

Bicara Masalah? Tentu ada. Ini dunia nyata. Bahkan di drama pun tetap memiliki konflik yang luar biasa menyedihkan , meskipun setelah nya langsung berakhir dengan kebahagiaan yang membuat siapa saja yang menonton merasa kagum dan ingin merasakan hal sama. Lucu ya.

Jangan tanyakan sebesar apa masalah saya. Saya yakin kalian pun pasti mengalami masalah berat dalam hidup kalian,. Jadi masalah itu hanya kita yang mengalaminya yang bias mengukur seberapa 
sakit luka yang ditimbulkan. Jangan pernah menilai masalah seseorang.

Saya sering mendengar orang orang beranggapan “masalah si A mah masalah sepele , masalah kecil , jika itu terjadi pada saya , maka saya akana bisa menanganinya dengan mudah”

Halloooooooo. Itu kan menurut kamu. Jika masalah itu benar benar di timpakan kepadamu , bagaimana?  Cobalah berada di sudut pandang pencerita,  jangan hanya melihat dari sudut pandang kita saja.

Bagaimana perasaanmu jika ada orang yang beranggapan kalau masalah yang sedang kamu hadapi , yang sangat menyulitkan kamu bahkan membuat mu meraasa ingin mati saja, akan tetapi di anggap remeh oleh orang lain , di anggap mudah oleh orang lain? Jadi kesimpulan dari paragraph ini, jangan menilai (masalah) orang lain sembarangan , kita tidak akan tahu apa yang orang lain rasakan sampai kita sendiri yang benar benar merasakannya.

Saya suka menonton. Apa saja, dan ketika saya menonton drama .. eng.. oke fine , anggap saja drama korea ,setiap kali saya sampai pada akhir episode, saya sempatkan berkahayal ,

‘apa akhir cerita saya akan bisa seindah ini?”

“apa benar ada orang-orang yang benar-benar memperdulikan kita lebih dari dia memerdulikan dirinya sendiri?

“apa benar ada dua orang yang saling mencintai meski memiliki berbagai masalah yang rumit?”

Wow. Drama korea benar benar mampu membuat saya berpikir se dramatis itu.saya sering mendengar , jangan terlalu memimpikan hidup seperti drama tersebut. Karena itu hanya drama. Cerita rekaan yang ditulis berdasarkan imajinasi seseorang. Yang mungkin itu juga mimpi dari penulis tersebut. Tapi entah mengapa saya yakin, hidup saya bisa berakhir lebih indah dari drama korea.

Layaknya orang lain , saya telah melalui banyak hal selama delapan belas tahun ini . saya jatuh, bangun, bersinar, terbang tinggi, lalu jatuh lagi, sempat tenggelam , dan pernah terengah engah berjalan menuju tepi pantai.

Jika saya boleh mendeskripsikan keadaan saya saat ini , saya sedang berjalan tanpa alas kaki di jalan aspal saat tengah hari. Begitulah kira kira. Tapi saya yakin saya akan sampai, setelah sampai saya bias membasuh kaki saya, lalu saya mandi, makan lahap , bertemu dengan orang orang yag saya cintai dan mencintai saya, mendapatkan apa yang saya inginikan . ya, saya akan sampai. Hanya masalah waktu saja.

Cerita drama sungguh mengagumkan, tapi kehidupan nyata jauh lebih mengagumkan.   

Akankah drama ini berakhir dengan bahagia? It’s depend on us J kalau kita pandai bersyukur , maka dalam keadaan apapun kita akan selalu merasa bahagia. J

Karena besar atau tidaknya suatu masalah itu hanya dapat diketahui dari sudut pandang yang merasakannya. Jika ia orang yang positif, maka ia akan menganggap masalah tersebut sebagai tanda kasih sayang Tuhan kepadanya. Ia akan menganggap itu sebagai “jejak” yang membedakan ia dengan yang lainnya. Dan ia mensyukuri setiap hal di hidupnya tanpa pernah mengeluhkan kenapa hal buruk menimpanya atau kenapa ia tak kunjung bahagia.

Bahagia itu ada di tangan kita loh. Bahagia itu kita yang ciptakan. Jangan gantungkan kebahagianmu pada orang lain atau suatu hal. Dengan begitu ketika kamu sedang sendirian pun kamu takkan pernah merasa kesepian , kamu tidak akan mudah dipengaruhi oleh orang lain.

Berbeda dengan orang yang negative. Mereka akan cenderung tidak mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan kepadanya. Ia tidak sadar, bahwa ia adalah orang yang amat sangat beruntung dibandingkan dengan saudaranya yang lain .

pernah ngebayangin nggak, bakalan nyari makan dari tong sampah? :’)

bakalan ngemis di pinggir jalan? Bakalan khawatir tiap hari karna takut rumahmu akan di bom saat perang?  

Atau bayangkan kamu sedang koma. Masih berpikir kamu orang paling susah di dunia ini?  

Orang negative juga cenderung menyesali perbuatannya sendiri. Padahal itu kan keputusan dia, tp ntah kenapa malah lebih suka menyalahkan diri sendiri. Bukannya lebih baik jika penyesalan itu kita jadikan ajang untuk bersyukur? Untuk membuat kita jadi lebih dewasa?

So please my dear friend, be positive. Ubahlah sudut pandang kita menjadi hal yg positif. Jangan menilai sesuatu lari luarannya saja. Don’t be negative people. KAMU BISA KOK! Percaya aja Allah itu sayang sama kamu, percaya saja Allah telah menyiapkan sesuatu yang indah untukmu. Hanya jika kamu sabar dan shalat J

Berjanjilah kepada diri sendiri. Lakukan demi dirimu, demi keluargamu dan orang-orang yang menyayangimu dan yang kmu sayangi. Jangan pedulikan orang-orang yang membencimu. Jangan biarkan mereka menang dengan menghabiskan waktumu untuk memerdulikan mereka.


Salam sayang, 

wanna contact me? check my widget 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Menyerah !! ^^ (AYAT – AYAT AL QUR’AN TENTANG MENGHINDARI PERILAKU BERPUTUS ASA)

pengenalan perpajakan : Perbedaan Pajak, Retribusi dan Sumbangan

Pengalaman Menjadi Mahasiswa IPB dan Insan Asrama IPB