Mencari Kekurangan Memang Lebih Mudah

Judul postingan blog kali ini terinspirasi dari tweet following aku di twitter, mbak Gita Savitri. Pas baca tweet kalimat itu kayak langsung nusuk ke otak dan hati gitu , langsung mikir like wah bener juga ya, kenapa mencari kekurangan lebih mudah daripada melihat kelebihan-kelebihan yang ada. kenapa banyak orang lebih mudah mengkritik daripada mengapresiasi atau bahkan memuji. 

Bahkan kepada dirinya sendiri. banyak orang yang tertekan dengan kekurangannya. padahal sendirinya meyakini bahwa "no body is perfect", tapi tetap saja mereka mempermasalahkan kekurangannya dan bahkan menjadikan itu sebagai suatu beban . Hingga ia mengabaikan kelebihan-kelebihan yang dia punya .

                                         -------------------------------------------------------
Terhadap Diri Sendiri

Mereka yang tidak percaya diri cenderung akan melihat kekurangan dalam dirinya daripada kelebihan-kelebihan yang dia punya. Banyak orang yang begitu takut di kritik oleh orang lain sehingga ia mengkritik dirinya sendiri lebih tajam daripada kritikan yang ia terima. Ia membenarkan semua anggapan buruk tentang dirinya, Kemudian menyesali keputusannya, pemikiriannya, bahkan lebih parah ia menyesali keberadaannya. 

Rumput tetangga memang lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri

Mereka menganggap kehidupan orang lain jauh lebih sempurna daripada kehidupannya. Seolah awan hitam selalu berada di atas kepala dan terus menghujaninya. Banyak orang yang mengulang pernyataan buruk tentang diri sendiri, kemudian seperti berusaha mewujudkan pernyataan buruk itu menjadi kenyataan. Padahal bisa saja ia membantahnya dan membalik 180 derajat menjadi opini-opini positif untuk kemudian dijadikan keyataan. Mereka tidak bersyukur. Padahal begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan. Tapi masih saja mencari celah yang buruk dan membesar-besarkan celah itu sehingga menjadikan dirinya terlihat sangat menyedihkan dan paling menderita di dunia. 

Banyak orang yang begitu mengagungkan pendapat orang lain,  sehingga melakukan setiap hal untuk mendapatkan pujian. Berusaha terlihat cantik demi anggapan orang lain, berusaha menjadi yang terbaik dimata oranglain but they drown inside. Lalu ketika mendapatkan kritikan seketika menjadi hancur dan lagi-lagi membenarkan semua judge negative tentang dirinya tanpa berpikir lebih lanjut. 

kamu tahu? kegagalan terbesar adalah berusaha menyenangkan orang lain . 

Berpikir positiflah terhadap diri sendiri. Sadari bahwa kamu adalah manusia paling beruntung di muka bumi. Masih banyak saudara-saudara kita yang kesusahan di luar sana. Jangan hanya fokus pada kekurangan yang kita miliki, kita masih manusia. kita bukan malaikat. Kita tidak sempurna dan sangatlah wajar jika kita melakukan kesalahan -- asal tidak mengulangi kesalahan yang sama sampai berulang kali. Dengan melakukan kesalahan kita bisa belajar, dan memperbaiki diri menjadi lebih baik. Bukan untuk mendapatkan penilaian dari orang lain, tetapi untuk kepuasan diri sendiri dan meningkatkan kualitas diri. 

Jangan takut terhadap kritikan , dan jangan menelan bulat-bulat semua pendapat orang lain. Telaah dulu, apa benar yang mereka sampaikan. Selagi kamu berpedoman pada norma-norma yang ada maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. be open minded. 

Fokuslah pada kelebihanmu, dan jadilah hamba Tuhan yang selalu bersyukur. Dengan begitu hidup akan terasa lebih indah , dan kamu akan semakin percaya diri. jadilah dirimu sendiri yang lebih baik setiap harinya. Karena orang yang merugi adalah mereka yang menjadi lebih buruk .


                                                       -------------------------------------------
Terhadap Orang Lain 

Jika kita mampu berpikir positif terhadap diri sendiri, harusnya kita juga mampu berpikir positif terhadap orang lain. Jika dirimu tidak suka di judge negative dan kasar, maka kamu harusnya juga tidak boleh melakukan hal yang sama kepada orang lain. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Meskipun kadang memnag masih saja ada orang yang kita perlakukan dengan baik tapi tetap saja bersikap sebaliknya kepada tapi. no problem, asal kita tidak melakukan hal yang sama seperti mereka. jika kita melakukan hal yang sama maka kita akan jadi seperti orang tersebut, dan tentuya akan sama buruknya dengan orang tersebut.

Berusahalah memposisikan dirimu menjadi orang lain. pahami perasaannya. kita nggak tahu tentang kehidupan orang lain dan jangan berusaha sok tahu. kita tidak tahu apa yang mereka alami. so don't judge. apalagi mengkritik dengan bahasa dan sikap yang kasar, sekali-kali jangan. 

itu hanya akan merendahkan dirimu , bukan merendahkan orang lain. orang yang berlaku buruk terhadap orang lain, sebenernya sedang memperlakukan dirinya dengan buruk. sama saja dia menghina dirinya dan menunjukkan kualitas diri yang buruk. nggak mau kan?  makanya jangan asal bicara tentang karakter oranglain atau kekurangan orang lain 

semua orang pasti memiliki kekurangan. jika kamu hanya mau menerima kelebihan dan mengharapkan kesempurnaan, kamu akan menua menjadi orang yang paling ignorant. terimalah orang lain beserta kekurangannya, sebagaimana kamu ingin diterima beserta kekuranganmu. then, this world will be the best place to live. 

                                                        -----------------------------------------------

semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi orang lain, dan menjadi pengingat bagi diri sendiri. aku sangat berharap kebiasaan-kebiasaan orang Indonesia yang suka ghibah atau gosip menjadi berkurang bahkan hilang. dan semoga Indonesia benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila. dapat menumbuhkan sikap toleransi dan kepedulian terhadap orang lain-- dan tidak asal ngomong. dan nggak ikut-ikutan juga. 

masih banyak banget ornag Indo yang suka ikut-ikutan orang lain tanpa berani menjadi dirinya sendiri. 
last, happy sunday !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Menyerah !! ^^ (AYAT – AYAT AL QUR’AN TENTANG MENGHINDARI PERILAKU BERPUTUS ASA)

pengenalan perpajakan : Perbedaan Pajak, Retribusi dan Sumbangan

Inilah 10 Lagu Motivasi yang Akan Mengubah Cara Pandangmu ! PART 1