Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Tentang Kekhawatiran Wanita

Tentang sebuah pengakuan. Tentang sebuah kekhawatiran . ini masih tentang topic yang memalukan untuk aku bahas. Tapi setelah dipikir lagi, kayaknya bakal lucu kalau tulisan ini aku baca 10 tahun dari sekarang. Mungkin saat aku sudah memiliki keluarga baru, kalau Allah mengizinkan. InshaaAllah . Seperti sebuah trauma. Aku takut dengan sebuah hubungan. Aku sangat mengerti kalau tidak ada yang sempurna di dunia ini . termasuk suatu hubungan . tapi memikirkannya tetap saja membuat aku gamang.  sehingga ketika berbicara tentang pasangan, mah.. bair aku dijodohkan saja. Dari kecil aku melihat banyak hubungan yang gagal. Mereka dikhianati , bahkan saling mengkhianati. Tidak peduli lagi dengan janji yang pernah mereka buat. Bahkan menjadi tidak peduli dengan anaknya. Ketika ditinggal pasangannya pergi, langsung terpikir untuk mencari pengganti. Dengan mudahnya. Apa memang segampang itu ya? Aku ditinggal pergi ayahku sejak umur delapan tahun. Kalau sekarang ada yang nanya apa yang

Rantauan Ke Empat

Sebelumnya aku tegaskan kalau blog ini tuh udah kayak jurnal aku .jadi kalau ada yang baca selain aku, mohon maaf sebesarnya dan mohon pengertiannya. Kalau ada penjelasan yang kurang tepat atau mungkin mengada-ada. Aku menulis berdasarkan pengalaman aku , semoga bisa jadi pelajaran juga buat yang baca. Merantau menurut aku adalah tinggal di luar tanah kelahiran atau tempat kita dibesarkan. Dimana kita dipaksa untuk mandiri karena harus tinggal berjauhan dengan keluarga.cdan lebih menantang jika merantau di tempat yang tidak ada satupun orang yang kita kenal, atau mungkin ada tapi tidak terlalu dekat dan jarak tinggal yang jauh di rantauan . Sebagai keturunan asli Minang, sepertinya aku punya dara minang yang kental. Keinginan untuk merantau dan meninggalkan kampong halaman untuk mendewasa dan menjadi lebih mandiri telah tertanam sejak kecil. Masih inget dulu ada semacam tempat les bahasa jepang di dekat rumah waktu aku kelas dua sd , sejak itu dan berkat nonton doraemon keing

Tiga Nasehat Kepada Diri

Sekeras apapun orang lain berupaya mengingatkan, menasehati, dan memotivasi kita.. itu semua tidak ada artinya kalau diri sendiri tidak mau menerima dan tidak memiliki kesadaran. Orang paling hebat sekalipun tidak akan mampu membuat kita bergerak maju jika diri sendiiri menolak untuk maju. Oleh karena itu, diri inilah yang mampu mengatur segala hal. Jika diri tidak mau membuka hati dan pikiran akan nasehat orang lain , maka tetap saja diri tidak akan bisa berubah . Banyak orang yang jika ditanya, siapa/apa yang memotivasinya untuk jadi lebih baik, mereka menjawab : -orantua -Keluarga -Menyebut nama salah satu idolanya -Dan menyebut nama oranglain yang dekat dengannya Tapi itu semua salah. Orangtua sekalipun tidak akan mampu memotivasi anaknya jika diri anaknya menolak. Telah banyak kita lihat anak yang tidak mau mendengar nasehat orangtuanya, atau yang sekedar meng-iya-kan tapi tetap saja tidak berbuat apa-apa. Dan sekali lagi saya tekankan, bukan orang lain yang

Mereka Bilang Saya Gemuk (?) -- STOP BODY SHAMING!

Gambar
Percaya nggak, kalo ada yang bilang aku gemuk ? Mungkin kalau orang-orang yang nggak kenal aku bakal langsung percaya dan bilang kalau aku tipe cewek yang nggak suka dibilang gendut dan rela menahan lapar demi menurunkan berat badan. Kebalikannya… orang-orang yang kenal dekat aku pasti langsung bilang, aku terlalu berharap ada orang yang bilang aku gemuk. Mereka bilang agar aku tidak bermimpi. Mereka bilang aku harus banyak makan. Mereka bilang aku tidak sadar diri. Mereka bilang akan mengabulkan apapun keinginanku apabila aku berhasil menaikkan berat badanku. Aku tahu mereka bermaksud baik karena mereka memang orang-orang yang baik. Mereka peduli. Hanya kadang kita harus ingat, kepedulian kita yang berlebihan terhadap orang lain dapat menghancurkan mental orang tersebut. Mereka akan merasa tertekan . mereka akan merasa semakin kecewa terhadap dirinya yang tidak mampu mem enuhi harapan diri dan oranglain . dan itu berbahaya. Karena aku ingin sekali memiliki berat bad