Perjalanan setelah wisuda
Wisuda ibarat sebuah gerbang awal menuju masa depan. Bukannya melangkah masuk melewati gerbang, tetapi melangkah keluar dari gerbang tersebut. Karena sebelumnya kita telah terkurung dalam satu ruangan yang disebut perkuliahan. Terikat oleh aturan-aturan , dan standar yang ditetapkan universitas.
Berjuang mati-matian agar bisa lulus dengan peringkat lebih dari sekedar memuaskan. Dan ketika telah mengantongi ijazah maka saatnya kita bebas dalam menentukan masa depan kita sendiri.
Ketika keluar dari satu gerbang , maka akan ada banyak sekali gerbang lainnya yang bisa kita pilih , gerbang yang akan menentukan nasib kita berikutnya. Diantaranya banyak gerbang tersebut ada yang bisa dibuka dengan sangat mudah, ada yang agak macet, dan ada yang tidak bisa terbuka. Yang perlu ditekankan disini , jangan hanya fokus pada gerbang yang sulit terbuka, karena kita bisa mencoba memasuki gerbang lainnya yang mungkin saja bisa membawa kita ke gerbang yang ingin sekali kita masuki.
Jangan menyerah dan jangan takut gagal. Jangan khawatir karena kita masih muda, maka adalah suatu kewajiban bagi generasi muda untuk terus berjuang dan mencoba berbagai tantangan. Jangan hanya mau berada di zona nyaman terus-menerus , karena itu tidak akan mendewasakanmu.
Mari kita bahas sekilas masing-masing gerbang.
Gerbang yang terbuka sangat lebar adalah gerbang " kemalasan dan kegagalan " . Tidak perlu usaha agar bisa masuk melewati gerbang ini. Dapat ditebak pula isi dibalik gerbang ini , yakninya hidup tanpa perubahan yang lebih baik.
Jika ada perubahan pun , perubahannya adalah perubahan yang negatif, yang tidak akan memberikan manfaat kepada kita. Siapa saja bisa masuk ke gerbang ini jika tidak memiliki motivasi. Dan keinginan menjadi pribadi yang lebih baik. Namun jangan sampai kita melewati gerbang itu. Kenalilah siapa dirimu dan apa maumu , maka pintu ini tidak akan terlihat oleh mata kita, karena kita terus berupaya untuk membahagiakan diri dan orang lain .
Gerbang kedua adalah gerbang yang bisa dibuka dengan cukup mudah. Ini adalah gerbang zona nyamanmu. Gerbang yang mengantarkanmu ke tempat dimana kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau tanpa adanya tantangan yang berarti. Namun ketika memasuki gerbang ini , kita akan tetap dihadapkan pada banyak gerbang.
Hidup memang tentang pilihan , pilihanmu saat ini sangat menentukan kehidupanmu di masa depan. Seperti pilihan menjadi orang yang gemar belajar atau orang yang gemar malas-malasan. So be careful on your choice.
Berikutnya adalah gerbang yang sulit bahkan tidak bisa terbuka. Karena memang memerlukan usaha ekstra untuk membukanya, yang perlu kita lakukan adalah terus menerus berusaha dan terus mencoba membuka gerbang itu. Yakni dengan meningkatkan kualitas diri dan dengan terus berdoa.
Tapi bisa jadi juga gerbang itu sulit atau tidak mau terbuka karena memang itu bukan untukmu.
Lesson berikutnya yaitu bisa jadi sesuatu itu baik menurutmu padahal ia buruk bagimu . Bisa jadi sesuatu itu buruk menurtmu , padahal ia baik bagimu.
Maka sangatlah penting bagi kita untuk bisa mengetahui kapan harus terus berjuang dan kapan harus menyerah untuk kemudian mencoba hal yang baru / berbeda.
Udah kayak hubungan aja ya hehe. Tapi memang begitu adanya , menjadi dewasa dituntut agar dapat bersikap bijak , membuat rencana , bertanggungjawab dan mampu mengambil keputusan dengan tepat.
Sebagai penutup , tambahan mengenai "rencana", bahwa kita harus mampu membuat rencana dalam hidup ,ibarat visi dan misi kita. Sesungguhnya mereka yang tidak membuat rencana , sama halnya dengan merencanakan kegagalan.
10/1/18
Komentar
Posting Komentar
isi kolom komentar ini yaa , karena komentar kamu sangat dibutuhkan ^^
terimakasih ^^