Engagement
Pengen cerita sikit ttg engagement kemaren. Yess! I'm engaged, omg so happy! Dan disini aku pengen share gimana proses menuju tunangan dan pemikiran-pemikiran aku tentang masa depan.
Aku-menurutku adalah orang yang serius. Apalagi tentang hubungan. Karna jujur aja, aku orang yg takut disakiti, jadi bayanganku semakin aku banyak baper dgn lawan jenis, semakin aku sakit hati dibuatnya, dan aku nggak pengen kayak gitu.
Makanya aku memutuskan dari duluu banget, gamau pacaran. Aku berteman dengan siapa saja tp ga ada sedikit pun mencoba baper ke lawan jenis. Karna fokusku dulu adalah mengejar impian-impian aku. Menjadi anak yg membanggakan mama. Dan untuk mewujudkan itu aku dulu berpikir I don't need boy.
Lalu aku beranjak dewasa. List impian ku udah ke ceklis satu per satu. Aku sudah bekerja, Aku sudah memiliki penghasilan sendiri, dan yang paling penting aku sudah dewasa, aku merasa sudah sangat mengenal diriku, aku tau apa yg aku butuhkan dan apa yg aku inginkan.
Bertemulah aku dengan pria tampan ini, WKWKWWK (ya mana tau orangnya baca:). Yang pertama aku lihat darinya adalah dia orang yang family man. Dia sayang orangtua nya peduli dengan adik-adiknya dan sangat bertanggungjawab.
He is smart, dia bisa memimpin, bertanggungjawab dengan pekerjaannya, pekerja keras, dan aku sangat yakin dia bisa menjadi orang yang lebih besar dengan usaha-usahanya. Dia orang yg jujur dan terbuka, so kategori setia bisa di ceklis. Terakhir, sebenarnya aku ga boleh si 'melihat' dari sisi ini, tapi aku jg ingin tahu masa lalunya-kisahnya dengan wanita lain bisa ku terima hehe. Pokoknya banyak lah yg bisa bikin aku yakin kalau pria ini orang baik.
Oke. Kriteria terpenuhi. Dia chat aku respon. Semua sikap baik nya ke aku-aku respon. Sampai akhirnya dia menyatakan perasaannya ke aku, dan aku bilang aku ingin hubungan yang serius, kalau kamu mau ayo kita jalani, intinya gitu lah.
Hubungan yg serius yang sama-sama menjaga perasaan pasangan. Yang kalo ada masalah diselesaikan bareng-bareng, bukannya hilang-hilangan atau curhat ke oranglain. Dan berikutnya adalah setia, aku tumbuh dengan banyak melihat perselingkuhan, sumpah aku takut bangett, ketika mencintai terlalu dalam, lalu kemudian dikhianati :/ Tapi dengannya aku percaya, dia bisa jaga perasaan aku.
Dua tahun lebih saling mengenal, aku jadi makin kenal dengan diriku juga. Aku baru tau aku bisa se-manja itu sama oranglain, clingy beud gamau ditinggal,nyusahin lah π Tapi dia sabar dengan sikap aku, dan yg paling penting aku selalu merasa dicintai ketika dengannya.
Dalam dua tahun aku jujur selalu melihat ke masa depan-karna tadi, aku serius.
"Bisakah aku bersama orang ini seumur hidupku?"
"Diakah orang yang akan kulihat pertama kali saat membuka mata dan yg terakhir kali kulihat saat menutup mata?"
"Dia kah yang akan membangun impian bersama denganku sampai nanti tua?"
"Siapkah aku ketika nanti anak-anakku memiliki gen dia? Banggakah aku apabila dia akan jadi ayah dari anak-anakku?"
dan banyak lagi pertanyaan lain. Dan jawabannya selalu "Ya dia orangnya".
Dia yang bisa menerima bukan hanya kelebihanku tapi juga kekuranganku. Dan akupun sgt yakin bisa menerimanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Karna manusia memang nggak ada yg sempurna kan.
Mungkin kekurangan-kekurangan kami bisa ditemukan sebagai kelebihan dr oranglain. Tapi apa gunanya terus mencari yang lebih-lebih dari pasangan kita sekarang? Saat kita tahu nggak ada manusia yang sempurna. Lebih baik menerima dan menyempurnakan yang kita miliki kan?
Aku wanita yg bekerja, impian ku dulu adalah ttp menjadi working mother nantinya. Tapi dengannya aku jadi mulai mempertimbangkan untuk resign hehehe. Karna gamau jauh-jauh dari dia gimana dong pusiang π
Semoga Allah meridhoi langkah kami menjadi keluarga yang samawa nantinya, aamiin π
Komentar
Posting Komentar
isi kolom komentar ini yaa , karena komentar kamu sangat dibutuhkan ^^
terimakasih ^^